Tantangan Green Construction

Tantangan Green Construction – Tentunya dalam menerapkan green building, banyak tantangan yang harus diatasi, seperti:

1. Modal atau Biaya

Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan green design ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tentu tidak akan sama dengan konsep Green Building untuk bangunan lainnya. Banyak faktor yang membuat ‘Green Building’ menjadi investasi yang besar, misalnya melibatkan tenaga ahli atau pakar untuk membangun sebuah konsep Green Building jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

2. Buat Desain Strategis

Setiap bangunan atau struktur tentunya akan memiliki desain yang berbeda, tentunya dalam prinsip Green Building Design, efisiensi penggunaan sumber daya harus ditingkatkan untuk penerapan dan penggunaan produk bangunan yang ramah lingkungan. Ini jelas merupakan tantangan terbesar bagi para ahli Bangunan Hijau untuk membuat desain yang sesuai. tentang kondisi eksternal lingkungan internal.

3. Pemilihan Material Bangunan yang Ramah Lingkungan

Sebagian besar rumah saat ini dibangun dengan rangka kayu, bahan bangunan tradisional dan bahan pilihan banyak orang. Tetapi membangun rumah kabin kayu membutuhkan rencana yang dirancang dengan hati-hati dan kru konstruksi dengan banyak pengalaman dan keterampilan.

Membangun rumah rangka kayu umumnya akan menghasilkan struktur yang andal dan aman, tetapi juga rentan terhadap kegagalan prematur jika detail kecil ditinggalkan atau dibuat dengan produk kayu yang buruk. Hari ini, pemilik rumah memiliki pilihan untuk memilih dari alternatif bahan bangunan hijau.

Namun, dengan adanya permasalahan penebangan liar, kayu masih banyak digunakan sebagai material yang mulai ditinggalkan demi kelestarian lingkungan. Menggunakan wewangian alami, gipsum, batu bata, plester, dan aluminium serta baja ringan adalah cara yang tepat. Karena selain ramah lingkungan juga dapat membantu membangun ketahanan dan keadaan sehat alami.

4. Membuat Peraturan Hukum untuk Penggunaan Bangunan Hijau

Kini di Indonesia wacana green building mulai terlihat dalam pelaksanaan berbagai proyek, seperti proyek tol bandara yang dikerjakan oleh PT. Proyek Pembangunan Perumahan dan Rusunami oleh PT Perumnas. Namun sayangnya hingga saat ini belum ada payung hukum yang mencakup penerapan green building di Indonesia, apalagi beberapa insentif akan diberikan untuk pelaksanaan proyek yang menerapkan konsep green building.

5. Tata Kota Mewujudkan Konsep Bangunan Hijau

Green Building tentunya harus menjadikan kawasan tempatnya berada menjadi kawasan yang asri dan ramah lingkungan. Itu sebabnya perencanaan kota yang tepat diperlukan jika kita ingin membuat bangunan hijau di Indonesia.

Penataan kota sesuai dengan keseimbangan ekosistem ekologis, sehingga pembangunan bangunan hijau tidak merusak kawasan hijau, maupun siklus udara dan hidrologi yang terpengaruh oleh hilangnya daerah resapan air. Untuk Indonesia sendiri, jika Jakarta misalnya, pembangunan gedung hijau mungkin sulit dilakukan karena tata letak kota Jakarta terlalu membebani bangunan komersial atau bangunan tempat tinggal.

6. Pembiayaan dan Pemeliharaan Bangunan Hijau

Tidaklah mudah untuk memelihara suatu bangunan atau struktur, apalagi bangunan dengan konsep Green Building yang harus tetap mempertahankan manfaatnya bagi lingkungan.

7. Faktor Kesehatan

Penggunaan bahan dan produk yang tidak beracun akan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan mengurangi risiko asma, alergi, dan bangunan sakit. Bahan bebas emisi dan tahan untuk mencegah kelembaban menghasilkan spora dan mikroba lainnya.

Kualitas udara dalam ruangan juga harus didukung dengan penggunaan sistem ventilasi yang efektif dan bahan pengatur kelembaban yang memungkinkan bangunan untuk bernapas. Diketahui bahwa material natural atau alami cukup rentan terhadap gangguan lingkungannya sendiri, seperti adanya mikroorganisme, serta kelembaban dan suhu di luar dan di dalam ruangan, yang harus seimbang untuk mengurangi kerusakan bangunan.

8. Menciptakan Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Bangunan Hijau

Tantangan ini juga sangat penting untuk diatasi. Banyak orang Indonesia yang belum mengetahui apa itu Green Building. Mulai dari konsep, manfaat jangka panjang dan aplikasinya. Nasihat green building juga harus diberikan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih memahami peran green building dalam dunia pembangunan di Indonesia.

Apalagi perekonomian masyarakat Indonesia yang minim, rencana ini hanya terbatas pada pengembang bangunan yang memiliki banyak modal dan kalangan menengah ke atas.

Bangunan hijau lebih dari sekedar konsep hidup berkelanjutan, ia dapat menciptakan harapan untuk masa depan. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan agar mereka memahami pentingnya menciptakan bangunan dengan konsep Green Construction

Apapun yang dilakukan manusia untuk menghidupkan kembali dan memperkaya lingkungan, sekecil apapun itu, memiliki banyak makna, seperti membuang sampah pada tempatnya, meski tidak sempurna. Seiring berkurangnya umur karena perubahan iklim, meningkatnya kekurangan energi dan masalah kesehatan, hanya bangunan yang bertahan lebih lama, menghemat energi, mengurangi limbah dan polusi, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami