Pengertian YIELD dalam Industri Properti – Yield adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tingkat pengembalian atau return on investment. Pelajari penjelasan lengkapnya hanya di artikel di bawah ini! Di dunia properti, hasil biasanya menjadi ukuran peluang ketika Anda ingin menyewa properti.
Apa itu Yield ?
Istilah yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda yang bergelut dengan industri investasi. Namun, orang awam umumnya tidak memahami kata-kata ini. Secara sederhana, Yield adalah pengembalian atau keuntungan dari suatu investasi.
Seperti dijelaskan sebelumnya, imbal hasil adalah istilah yang mengacu pada pengembalian investasi. Yield adalah pengembalian investasi sebagai persentase dari jumlah investasi awal.
Sederhananya, Yield adalah keuntungan yang kita peroleh ketika kita berinvestasi atau penanaman modal. Dalam persentase industri properti, ini adalah ukuran bagaimana Anda melihat peluang keuntungan ketika seseorang menyewa properti.
Perhitungannya adalah pendapatan sewa tahunan dibagi dengan harga real estat pada saat itu.
Setelah mendapatkan nilai, Anda dapat memeriksa apakah rentang persentase berada dalam angka yang sesuai atau tidak. Jika tidak, berarti harga sewanya mahal atau mungkin murah.
Namun, penting untuk dipahami bahwa tingkat pengembalian yang ideal untuk setiap produk properti dapat bervariasi.
Kisaran Yield Properti
Untuk referensi, berikut adalah daftar lengkap rentang hasil tahunan untuk beberapa produk real estat:
– Lahan Kosong 0,5-2 persen,
– 3-5 persen dari sewa rumah,
– rumah kost 5-7 persen,
– properti ritel dan rukan 6-9 persen,
– apartemen 7-10 persen,
– toko dan kios 5-10 persen,
– perkantoran 7-10 persen.
Berdasarkan kisaran di atas, dapat dilihat bahwa untuk properti sewa, rumah dalam hal apapun dipilih yang dapat menghasilkan minimal 5 persen.
Jika, setelah membandingkan harga real estat dan standar sewa rumah di sekitar, angkanya hanya 2-3 persen, lebih baik urungkan niat membeli.