Menyulap Sisa Lahan di Rumah Sebagai Ladang Cuan |Populasi yang tinggi menyebabkan ruang semakin sedikit yang secara otomatis menjadikan harga lahan kosong semakin mahal. Sehingga bagi seseorang yang sudah memiliki properti pribadi, beban hidupnya akan berkurang berkat salah satu kebutuhan pokok dalam menjalankan peran bermasyarakat sudah terpenuhi.

Menyulap-Sisa-Lahan-di-Rumah-Sebagai-Ladang-Cuan

Rumah menjadi aset berharga bagi pemiliknya. Setiap orang bahkan rela bekerja keras agar mampu memiliki rumah sesuai dengan keinginan masing-masing. Pemahaman terhadap rumah tinggal idaman akan membuka potensi-potensi baru dalam perencanaan maupun perancangan konsep hunian. Disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan upaya perusahaan pengembang dalam memberikan konsep hunian dengan menggait daya tarik masyarakat. Bangunan rumah seringkali dibuat sengaja dengan sisa lahan atau ruang terbuka di sisi depan, samping, atau belakang rumah.

Ada beberapa orang yang kemudian memanfaatkan sisa lahan tersebut untuk membuat taman di sudut atau menjadi tempat hewan peliharaan. Sehingga sisa lahan menjadi lebih berguna dan tidak terlihat kumuh. Namun, sebagian orang merasa kebingungan memanfaatkan sisa lahan tersebut dan malah membiarkannya begitu saja. Terdapat akibat buruk jika pekarangan rumah tidak terawat, diantaranya:

  • Ditumbuhi rumput atau tanaman liar, jangan heran jika sisa lahan yang diabaikan oleh pemiliknya akan dengan cepat ditumbuhi rumput atau tanaman liar lainnya. Jika sudah terlanjur subur memenuhi pekarangan rumah pada rumah anda sebaiknya tindakan cepat harus segera dilakukan, yaitu melakukan pemangkasan tumbuhan liar dengan dicabut atau digunting menggunakan gunting khusus berkebun.
  • Menjadi sarang nyamuk, suatu tempat yang kosong dan didiamkan dalam jangka waktu yang cukup lama, cepat atau lambat akan dengan mudah mengundang nyamuk bersarang dan bertelur di tempat tersebut. Ditambah lagi jika musim hujan dan menimbulkan genangan, pekarangan tak terurus memiliki kemungkinan resiko yang tinggi akan bahaya nyamuk.
  • Membuat rumah terlihat kotor dan kumuh, dampak dari pembiaran pekarangan adalah memberikan kesan pemilik rumah tidak perhatian dengan tempat tinggalnya. Segala macam potensi yang telah disebutkan juga menambah pemandangan rumah menjadi tidak enak.
  • Mengundang datangnya penyakit, akibat terburuk bagi pemilik rumah ialah terciptanya lingkungan yang tidak sehat disekitarnya yang menjadi bumerang bagi kesehatan pemilik rumah. Kerugian jangka panjang yang seharusnya bisa dihindari ini tidak akan terjadi jika pemilik rumah peduli akan sisa lahan kosong di rumahnya.
  • Menyia-nyiakan nilai aset yang dimiliki, melihat pentingnya keberadaan lahan di Indonesia khususnya di wilayah padat penduduk. Pemilik lahan atau rumah harus pintar memanfatkannya dengan baik. Karena diluar sana banyak sekali yang menginginkan sebuah lahan bahkan hanya sebatas luas pekarangan.

Menyulap-Sisa-Lahan-di-Rumah-Sebagai-Ladang-Cuan2

Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk Menyulap Sisa Lahan di Rumah Sebagai Ladang Cuan, menjadikan lahan kosong atau pekarangan di rumah anda menghasilkan cuan bagi anda sebagai pemiliknya :

  1. Menjadikan pekarangan rumah sebagai tempat budidaya tanaman hias, menjalankan sebuah usaha yang sempat naik daun seperti tanaman hias apapun jenisnya, membutuhkan perencanaan dan keseriusan. Tingginya harga pasar beberapa tanaman hias seperti aglonema, janda bolong, tanaman anggrek, gelombang cinta, dan lain sebagainya sangat bisa diandalkan sebagai tambahan pendapatan dalam rumah tangga.
  2. Memanfaatkan pekarangan rumah menjadi sumber pakan keluarga, lahan jika dipelihara dengan baik akan memberikan lingkungan yang menarik, nyaman dan sehat serta menyenangkan membuat pemiliknya akan merasa betah tinggal di rumah. Misalnya dengan menanam tanaman produktif seperti buah, sayuran, rempah-rempah dan obat-obatan. Dengan menanam tanaman produktif di pekarangan akan memberi keuntungan berlimpah, yaitu mengurangi pengeluaran biaya pangan dan bisa juga dijual dan menambah penghasilan.
  3. Membuat wadah ternak ikan atau hewan lainnya, untuk lahan sempit didekat rumah, pemilik bisa dengan kreatif mengembangbiakkan ikan dengan menggunakan media berupa baskom maupun ember dengan ukuran yang disesuaikan. Bisa menggunakan media berupa terpal sebagai alas dan aerator sebagai pasokan oksigen. Misalnya lele atau ikan air tawar lainnya. Selain modalnya yang terjangkau, model ternak lele hanya membutuhkan pakan berupa pelet atau sayuran yang dicincang.
  4. Membangun bisnis rumahan, sisa pekarangan yang berada didepan rumah pemilik potensial untuk dijadikan bisnis industri kecil, seperti warung sembako atau kuliner sehari-hari. Selain mendapatkan pembeli dengan mudah, yaitu warga disekitarnya, mempunyai usaha toko kelontong besar kemungkinan bisa dijalankan dalam jangka waktu yang cukup panjang  karena barang yang dijual akan dibutuhkan dalam urusan rumah tangga.

Menyulap-Sisa-Lahan-di-Rumah-Sebagai-Ladang-Cuan3

Terbukti Menyulap Sisa Lahan di Rumah Sebagai Ladang Cuan di lahan sempit yang ada di rumah juga bisa dimanfaatkan agar menghasilkan cuan. Selain mudah, ada pilihan cara yang bisa disesuaikan dengan kondisi lahan maupun rumah kita. Selain mendatangkan pemasukan finansial, lahan sempit di rumah juga terlihat hidup dan tak kosong. Untuk bisa memenuhi keinginan mewujudkan keberhasilan upaya pemanfaatan lahan menjadi cuan, tentunya dibutuhkan peran aktif pemilik lahan untuk memulai langkah membangun impian rumah idaman dengan profit yang menguntungkan.

Ketersediaan lahan bagi masyarakat untuk tempat tinggal kian menipis seiring bertumbuhnya jumlah populasi manusia. Pemanfaatan lahan yang dimiliki harus dikelola dengan baik agar mendapatkan hasil setimpal dan tentunya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pemilik dan juga orang disekitarnya. Ikuti informasi lainnya di https://greenparadise.id untuk menambah pengetahuanmu seputar properti.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami?