Membeli Rumah Secara Cash Keras – Membeli rumah adalah mimpi bagi banyak orang. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga bisa menjadi salah satu instrumen investasi real estate yang menjanjikan di masa depan.
Ada beberapa metode pembayaran yang bisa menjadi pilihan saat membeli rumah, antara lain cash keras, cash bertahap, atau melalui jadwal cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Setiap metode pembayaran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jika Anda berencana untuk membeli rumah dengan pengaturan pembayaran cash keras, Anda harus memperhatikan pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Membeli Rumah Secara Cash Keras
Apa itu Cash Keras ?
Cash Keras atau uang tunai keras adalah sistem pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan langsung kepada pengembang (developer tanpa cicilan.
Keuntungan membeli rumah secara tunai adalah pembeli bebas dari kewajiban utang dalam jangka panjang.
Selain itu, tidak ada biaya pengikatan kredit dengan metode ini. Kita bisa dengan mudah mendapatkan jaminan kredit dari bank dan biasanya mendapatkan diskon dari developer.
Bagaimana Cara Membeli Rumah dengan Cara Cash Keras ?
Pilih Pengembang / Developer yang Kredibel
Hal pertama yang harus dilakukan saat membeli rumah cash adalah memilih developer yang terpercaya.
Terdengar klise, namun dengan memilih developer ternama dengan reputasi yang baik, setidaknya untuk menghindari resiko hal-hal yang tidak diinginkan.
Buat PPJB
Setelah memilih developer yang kredibel, langkah selanjutnya adalah membuat PPJB atau Pra Perjanjian Jual Beli.
Biasanya PPJB dilakukan setelah membayar booking fee. Isi PPJB dapat berupa pengaturan pembayaran serta beberapa informasi seperti harga rumah, nama pembeli, hingga waktu pengerjaan rumah.
Buat AJB
Terakhir adalah membuat Akta Jual Beli (AJB) yang diperlukan sebagai acuan untuk mengatur berbagai hak jual beli rumah, antara lain UN, biaya administrasi, PPN, dan lainnya.
AJB sendiri dieksekusi oleh notaris, setelah menyelesaikan pembayaran tunai.